Thursday, January 26, 2017

ANAK SINGKONG : ORANG TERKAYA INDONESIA ASLI LHO ??


Chairul tanjung si anak singkong jadi pengusaha
Keberhasilan Mendulang Dollar Via menujuhijau.blogspot.com
Merconilmu - Hai Sahabat Pena, anda sudah pernah dengar belum nama pengusaha kaya yang ada di Indonesia dan yang sudah saya sebutkan tadi? Yups, betul sekali namanya adalah Chairul Tanjung. Sedikit akan saya bahas tentang sosok seorang pengusaha sukses ini karena menarik untuk dijadikan motivasi sukses bagi orang-orang yang mau memulai kegiatan usahanya. Barangkali kisah inspiratif dari seorang Pengusaha ini bisa menjadi bahan bakar semangat untuk anda yang mau jadi pengusaha sukses berikutnya.

_________________________________________________

Mengenal Lebih Jauh Sosok Chairul Tanjung

Chairul Tanjung si anak singkong
Bedulan Singkong Via  pewartayogya.com
Sosok Chairul Tanjung atau yang sering disingkat (CT) telah muncul di permukaan jajaran orang terkaya di Indonesia ke-4 sekarang pada tahun 2017 menurut majalah Forbes yang telah merilis deretan Orang-orang terkaya di Dunia. Nama sosok Seorang CT sebenarnya telah Booming pada tahun 2012 yang dilansir dari sebuah media cetak Kompas pada tahun 2012, Yang menerbitkan biorafi Seorang CT. Dalam bukunya menceritakan profile dan perjalanan hidupnya sampai dia menjadi sukses.

Bapak CT merupakan orang yang dilahirkan dari keluarga sederhana. Ayahnya hanyalah seorang wartawan pada masa itu dan ibunya seperti pada umumnya ibu-ibu tyang lainnya. Mereka sekeluarga hidup berpinddah-pindah dan pernah tinggal di losmen berisikan delapan orang dalam satu kamar dengan kamar mandi terpisah, dan berakhir di salah satu perkampungan kumuhdi pojok Jakarta karena sudah tidak ada lagi uang untuk membayar sewa losmen.

Sosok Chairul Tanjung yang hidup dengan kerasnya suatu zaman,membuat dirinya ditempa oleh palu besi baja dan menjadi CT yang bisa dikatakan the rising star seperti sekarang. 

Semenjak dia kuliah di Universitas Indonesia CT memang sudah terlihat akan jati dirinya yang bermental seorang bisnisman. Saat-saat jadi mahasiswa CT juga mengerjakan banyak aktivitas, baik di ddalam maupun di luar kegiatan akademiknya. Salah satuy kegiatan diluar kegiatan akademiknya yaitu pernah jadi juragan fotokopi, jualan alat keokteran. Dalam kegiatan akademiknya CT juga tidak kalah unggul, pernah tersemat dalam namanya menjadi mahasiswa teladan, sekaligus aktivis pebisnis.


_____________________________________________________

Titik Awal Perubahan Sosok Chairul Tanjung

Setelah lulus dari jurusan kedokteran CT lebih fokus kepada kegiatan yang berbau bisnis. Bisnis besarnya dimulai dari rencana pembuatan pabrik sepatu, yang berubah malah jadi pabrik sandal. Bermula pada tahun 1987, kala itu dia menjadi kontaktor dengan membangun pabrik sumpit  di Citeurep Bogor. Ukurannya kecil, hanya 800 meter persegi. bisnis paa waktu itu hanya berdasarkan bermodal kepercayaan, antara CT sebagai kontraktor dan Mr. Wong sebagai pemesan. Oleh karena itu, membangun pabrik kecil itu pun tanpa uang muka. Semuanya modal dari CT.

Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditentang, meski proses panjang telah direntang. Baru setengah Jalan, ternyata Pemilik Pabrik tersebut bangkrut. Tertekan? tentu saja. Seorang CT pun hanya bisa pasrah mengalami kemalangannya. Zaman dulu belum adda istilah gugat menggugat. Lirih dalam doa "bagaimana ini Tuhan? seluruh uang yang ditanam CT di pembangunan Pabrik tersebut mengalami kebangkrutan. 

Proyek besar yang sempat bangkrut dan mangkrak yang ada di Citeurep berangsur-angsur mulai ada perbaikan. Dia menemukan salah satu kolega bisnis yang memberikan saran untuk membuat pabrik sepatu saja. Pemberian pabrik dari Mr. wong yang bangkrut dan tertanam modal CT pun diberikannya dengan baik hati.

Dalam proyek pembangunan pabrik sepatu CT berpatner dangan kedua temannya, temannya yang berpatner yaitu Untung Sentausa menanamkan modalnya untuk membeli tanah sebesar 25 juta, kemudian Aris Mulyono yang kini telah (almarhum) menanamkan modal 25 juta yang dipergunakan untuk pembangunan pabrik setengah jadi tersebut.

Dengan kalkulasi yang diperhitungkan oleh temannya untuk membuat sebuah pabrik sepatu  Mr. Chiam memperkirakan 150 juta. Pada tahun 1987 adalah kali pertama membuat PT bersama dua orang temannya. Bermodal kekuatan, tekad, tanah, bangunan serta perkiraan usaha kedepannya, disinilah untuk pertama kalinya seorang CT memberanikan diri meminjam uang ke Bank Pemerintah, yakni Bank Exim (ekspor impor). Melalui kenalan temannya yang merupkan seorang pegawai Kepala Cabang Bank Exim, mengajukan pinjaman uang sebesar 150 juta yang saat itu nominal uang tersebut cukup besar untuk seorang peminjam dibawah 30 tahun umurnya pada waktu itu.

Waktu yang ditunggu-tunggu dalam pengajuan kridit kepada pihak Bank Exim pun telah cair. Dana tersebut sebagian langsung di belanjakan beberapa mesin sebagai alat kerja. Mesin potong, mesin pres, dan lain-lain. Diantaranya adalah 20 buah mesin jahit merek Buterfly. Harus pula di tempeli motor sebagai penggerak mesin jahit sebagai pengganti pedal kaki, karena dipikiran seorang CT ini bukan lagi kerja rumahan, tetapi sudah merupakan industri.

Michael Chaim mulai membuat desain sepatu, sepatu anak-anak tepatnya. Beberapa contoh kami kirimkan kepada calon pembeli di Eropa dan Amerika. Sebulan lewat, dua bulan berlalu, ddan tiga bulan tanpa kabar tiada kejelasan berita, apalagi pesanan. Tekanan batin dan usaha mati-matian dilakukan. Sementara uang sudah habis. CT pun tidak menyerah dan berakhir dalam ketiadaan. Dia lakukan berbagai cara salah satu caranya yaitu duduk dan berlama-lama di tempat Mr. Chiam dari pagi hingga malam di Kapuk Muara. Karena saya mungkin berlama-lama Mr. Chiam mulai merasa gerah dan gelisah dan tak enak hati, berlanjut kemudian dia berusaha mati-matian untuk mendapatkan pesanan.


___________________________________________________

Sebuah Perjuangan yang Tiada Kenal Putus Asa Dan Tidak Mau berakhir Dengan Kegagalan


Pucuk dicita ulam pun tiba. Pesanan datang, tapi bukan sepatu, melainkan sandal. Beach sandal yang waktu itu digandrungi di pasar Eropa. Hanya 12.000 pasang sebagai pesanan awal terbagi menjadi dua bagian masing-masing 6000 pasang, 6.000 pasang pertama sukses dikirim dan pelanggan merasa puas dan melakukan reorder, walaupun pesanan pertama belum sempat terkirim semua. Tidak tanggung-tangung pesanan kedua sebanyak 240.000 pasang sandal dengan harga jual 1.10 Dollar AS per pasang.

Kepuasan pelanggan menjadi kunci keberhasilan, order sandal terus berdatangan sekitar tahun 1991 hingga 1992 saat itu telah ada 4 pabrik dan satu kawasan industri di bawah naungan induk bernama Para Group.

Tahun 1995, CT sudah memiliki Perusahaan Multi Finance. Selain itu, Ct juga sudah mengerjakan proyek real estate dan sudah mulai membangun Bandung Super Mall.

Pada Suatu Waktu pagi setelah solat shubuh CT di telpon oleh Pak Arbali Sukanal, Direktur Utama Bapindo yang menawarkan sebuah Bank untuk dilakukan penyehatan. 

Bank yang pada tahun 1995 bernama Bank Karman, yan dulu pernah sakit karena kredit Macet dengan saldo merah 90 milyar di Bank BI kini telah pulih, pada saat itu Bank Karman Memiliki Aset Sebesar 120 Milyar. Kemudian kini berhasil diakuisisi dan berubah nama menjadi Bank Mega pada tahun 1995. Tahun 2011 Bank Mega mencatatkan rekornya sebagai 12 besar Perbankan Indonesia dengan aset sebesar Rp. 62 triliun. Dan berhasil dimiliki sepenuhnya yaitu 100% oleh warga Indonesia Chairul Tanjung.


_______________________________________________________________

Keberhasilan Yang Belum Berujung Dan Terus Maju 

Keberhasilannya pun terus berlanjut dengan beberapa bidang usaha yang berhasil diakuisisi sepeti Stasiun televisi, Trans TV, Trans 7, Tranvision, dan usaha ritel Careffour diseluruh Indonesia.

Keberhasilan seorang Chairul Tanjung pun tidak habis disitu, kegiatan amal, dan membangun yayasan sekolah unggulan merupakan salah satu bentuk perwujudan atas pengabdiannya terhadap negara Indonesia. CT melalui naungan CT GROUP telah memiliki lebih dari 70.000 pegawai yang mengabdi mencari nafkah di perusahaan yang CT bangun. 

Kalau saya boleh simpulkan dari cuplikan biografi seorang CT kunci keberhasilan tergantung dari seberapa besar keberanian, kemampuan, tekad, relasi, kejujuran, dan kepercayaan menjadi landasan dasar keberhasilan suatu usaha manusia tersebut. Oya, satu lagi hampir lupa, Faktor Fundamental dari dalam keluarga dan peran istri juga menjadi hal yang luar biasa terhadap pengaruh usaha yang dijalankan oleh seorang suami.

Yups, demikian kiranya artikel dari saya yang membahas tentang secuil cuplikan biografi sosok seorang Chairu Tanjung. semoga dengan sepenggal cuplikan ini menjadi bahan bakar semangat diri kita agar tetap terus berjuang dan berusaha keras dalam meraih kesuksesen apa-apa yang telah dicita-citakan. 


Terimakasih telah berkenan membaca dan hadir di blog sederhana ini.

Salam Sukses sahabat Pena

~ ~ Arif Hermawan ~ ~



No comments:

Post a Comment